Diposkan pada Umum

Kenapa Makan Jadi Pelampiasan Stres?

pelampiasan stres
pelampiasan stres

Jakarta, Stres sepertinya sudah menjadi bagian dari hidup seseorang ketika menghadapi masalah atau pekerjaan. Pernahkan Anda berpikir kenapa kalau sedang stres seseorang akan melampiaskannya ke makan?

Stres sudah ada sejak zaman dulu meski kala itu stres hanya berlangsung singkat seperti menghindari bintang liar setelah itu stres pun hilang. Sementara saat ini stres dipicu oleh masalah deadline kerja, masalah perkawinan, keuangan, keluarga yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Tetapi meski zaman berbeda, tubuh manusia menangani stres dengan cara yang sama seperti ratusan atau ribuan tahun yang lampau. Tidak peduli apa penyebab stresnya, tubuh manusia akan selalu merespons sesuatu yang merugikan dan dibutuhkan untuk melawannya.

Para peneliti menemukan kemungkinan pelampiasan ke makanan ini karena efek kortisol (hormon pemicu stres) yang membuat sesorang memiliki nafsu besar untuk makan karena tubuh yang mengalami tekanan tinggi akan mencari sumber-sumber energi untuk melawannya.

Ketika stres manusia membutuhkan energi yang besar karena sejumlah hormon yang mengalami perubahan. Salah satu hormon tersebut adalah kortisol yang mengandung gula sehingga tubuh memiliki bahan bakar yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan cepat.

Penelitian yang ada menunjukkan bahwa stres, apalagi yang masuk kategori kronis, akan menjaga kadar kortisol di level yang tinggi. Hal ini membuat tubuh sangat membutuhkan lemak dan karbohidrat yang banyak untuk kebutuhan bahan bakar tubuh sebagai jawaban atas stres itu.

Maka dari sudut evolusi, tubuh kita dirancang untuk menjawab stres dengan makan makanan yang berenergi tinggi. Makanan ini juga dapat mengurangi stres sementara yang membuat kita merasa lebih baik.

Sayangnya, jenis makanan yang dapat dijangkau ketika sedang stres adalah makanan yang rendah nutrisi tapi tinggi kolesterol yang membuat berat badan ikut naik.

Memang sulit untuk menghindari stres tetapi ada cara yang lebih baik dari pada melampiaskannya dengan es krim, kopi atau donat. Teknik relaksasi, latihan kecil secara rutin, dan perubahan dalam kebiasaan makan Anda akan menghindari Anda dari kegilaan makanan ketika stres. Berikut tips makan yang benar ketika stres menyerang seperti dilansir dari myoptumhealth.com, Senin (3/8/2009):

1. Tetap makan dan mengemil secara teratur.
Melewati jadwal makan akan membuat Anda kelaparan dan gula darah turun yang ketika itu terjadi justru memicu keinginan untuk makan berlebih. Cobalah untuk makan satu jam setelah bangun pagi kemudian diikuti dengan makanan sehat atau makanan ringan setiap 3-4 jam.

2. Batasi makanan yang berlemak seperti coklat, kue, donat, roti putih atau pasta. Makanan ini mengandung gula halus dan tepung yang bisa memacu energi, tetapi sifatnya turun naik. Karena setelah itu Anda akan cepat kehilangan energi sehingga merasa lebih buruk.

3. Kurangi minum soda dan kopi. Kafein dalam jangka pendek memang dapat menyegarkan, namun untuk jangka panjang ini akan menjadi kebiasaan yang membuat Anda merasa lebih lelah setelah mengonsumsinya.

4. Banyaklah makan-makanan segar yang tidak mengandung zat pewarna dan bahan kimia.

5. Konsumsi protein terutama di pagi hari yang akan membantu menstabilkan gula darah dan mencegah keinginan untuk makan berlebih. Daging, ayam, ikan, telur, susu rendah lemak, tahu dan kacang-kacangan adalah sumber protein yang baik.

Kita tahu makanan sehat dan membantu mencegah beberapa penyakit kronis dan menjaga berat badan. Biarkan pula makanan-makanan sehat itu membantu mengurangi stres Anda.

diambil dari tulisan Irna Gustia
http://health.detik.com

Penulis:

Pemerhati Hukum, Bisnis dan Pemerintahan

Tinggalkan komentar